Friday, June 12, 2009

…Bismillahhirrahmanirrahim…

Prinsip Dasar Islam
Menurut al-Quran dan as-Sunnah yang Sahih


Mukadimah
Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa ta’ala, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan keampunan daripada-Nya, kami berlindung kepada Allah daripada kejahatan diri kami dan kejelekan ‘amal perbuatan kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada sesiapapun yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada sesiapapun yang dapat memberinya petunjuk.

Aku bersaksi bahawasanya tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata-mata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahawasanya Nabi Muhamad Sholallahhu ‘alaihi wa sallam adalah hamba dan Rasulnya.

102. Hai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. -AQ, ‘Ali Imran-

1. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri (Adam), dan dari padanya Allah menciptakan isterinya (Hawa) dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. -AQ, an-Nisaa’-

70. Hai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, 71. niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. -AQ, al-Ahzaab-

Amma ba’du:
Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah (al-Quran) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhamad Sholallahhu ‘alaihi wa sallam (as-Sunnah). Seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan (dalam agama), setiap yang diada-adakan (dalam agama) adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah sesat, dan setiap kesesatan tempatnya di Neraka.

Setiap muslim yakin sepenuhnya bahawa kurnia Allah yang terbesar di dunia ini adalah agama Islam. Seorang muslim wajib bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya yang telah memberikan hidayah ke dalam Islam. Allah menyatakan bahawa nikmat Islam adalah kurnia yang terbesar,

Dia berfirman:
3… Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu… -AQ, al-Maidah-

Sebagai bukti syukur seorang muslim atas nikmat ini, adalah dengan menjadi muslim yang ridha Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya dan Rasulullah Sholallahhu ‘alaihi wa sallam sebagai Nabinya. Seorang muslim harus menerima Islam dengan sepenuh hatinya dan meyakininya. Erti menerima Islam adalah seseorang harus dengan penuh kesedaran dan keyakinan menerima apa yang diajarkan oleh Nabi Muhamad Sholallahhu ‘alaihi wa sallam dan mengamalkan sesuai dengan apa yang diajarkan oleh beliau. Jika seseorang ingin menjadi muslim sejati, pengikut Nabi Muhamad Sholallahhu ‘alaihi wa sallam yang setia, maka ia harus meyakini Islam sebagai satu-satunya agama yang hak (benar), dengan mempelajari agama Islam dengan bersungguh-sungguh dan mengamalkan Islam dengan ikhlas kerana Allah dan mengikuti contoh Nabi Muhamad Sholallahhu ‘alaihi wa sallam.

Posisi umat Islam yang kita lihat sekarang ini amat menyedihkan, mereka mengaku Islam, kad pengenalan mereka Islam, mereka semua mengaku sebagai muslim, tetapi mereka tidak mengetahui tentang Islam, tidak berusaha untuk mengamalkan Islam, bahkan ada sebahagian ritual yang mereka amalkan hanya ikut-ikutan saja. Penilaian baik dan tidaknya seseorang sebagai muslim bukan dengan pengakuan dan kad pengenalannya, tetapi berdasarkan ilmu dan amalnya. Allah tidak memberikan penilaian berdasarkan keaslian kad pengenalan yang dikeluarkan pemerintah, juga tidak kepada rupa dan bentuk tubuh, tetapi Allah melihat kepada hati dan amal.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahhu’anh, ia berkata, “Telah bersabda Rasulullah Sholallahhu ‘alaihi wa sallam “:

“Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, tidak juga kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amalan kalian.” (HR Muslim (no. 2564 (33) ), daripada Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahhu’anh)


Seorang muslim wajib mempelajari tentang Islam berdasarkan al-Quran dan Sunnah Nabi Sholallahhu ‘alaihi wa sallam yang sahih menurut pemahaman para Sahabat Radhiyallahhu’anhum. Al-Quran diturunkan oleh Allah agar dibaca, difahami isinya dan diamalkan petunjuknya. Al-Quran dan as-Sunnah merupakan pedoman hidup abadi dan terpelihara, yang harus dipelajari dan diamalkan. Seorang muslim tidak akan sesat selama mana mereka berpegang kepada al-Quran dan as-Sunnah menurut pemahaman para Sahabat.

Al-Quran adalah petunjuk hidup, penawar, penyembuh, rahmat dan sumber kebahagiaan.

Allah Ta’ala berfirman:

57. Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran (al-Quran) dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. 58. Katakanlah (Muhamad): "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." -AQ, Yunus-

Dalam buku kecil ini penulis menjelaskan prinsip-prinsip dasar agama Islam yang wajib diketahui oleh setiap muslim dan muslimah. Mudah-mudahan dengan membaca buku ini pembaca akaan bertambah iman, ilmu yang bermanfaat, wawasan tentang Islam dan mudah-mudahan Allah memberikan hidayah dan taufik kepada kita untuk dapat melaksanakan syari’at Islam dan istiqamah (konsisten) di atas ‘aqidah dan manhaj yang benar.

Buku yang ada di tangan pembaca ini adalah cetakan ketiga setelah mengalami revisi, editing dan penambahan beberapa pembahasan yang penulis anggap perlu dari cetakan pertama dan kedua. Semoga Allah menjadikan kerja ini sebagai amalan soleh yang bermanfaat pada hari yang tidak bermanfaat lagi harta dan anak-anak, selain orang yang menemui Rabbnya dengan amalan yang soleh.

Semoga selawat dan salam dilimpahkan kepada Nabi Muhamad Sholallahhu ‘alaihi wa sallam, ahlul bait (keluarga), para Sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti jejak beliau Sholallahhu ‘alaihi wa sallam sampai hari Kiamat.

Penulis
Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Suntingan Bahasa
Abu Ishak

Bersambung….

Tajuk seterusnya “Prinsip Dasar Agama Islam -PERTAMA Mensyukuri Nikmat Yang Allah Subhanahu wa ta’ala Kurniakan Kepada Kita”
InsyaAllah.

No comments:

Post a Comment

Biarlah dgn berilmiah...