Friday, June 10, 2011

...Masih Hidup...

Kelip-kelip, sedar-sedar, sudah semester 6 aku di UiTM Terengganu Dungun. Ada lagi satu semeseter. InsyaALLAH akan sambung ke Degree Islamic Banking. Ada juga yang mencadangkan sambung ke UIA. Hmmm~ Istikharah. Apa-apapun setle kan dahulu, untuk semester ini dan perbaiki GPA and CGPA yang masih boleh di perbaiki. Semoga Allah permudahkan urusan dan kekalkan aku dalam ketaatan dalam beragama.

Sunday, June 05, 2011

Nasihat Ilmuwan Rabbani

Imam Abu Bakar al-Ajurri berkata:

Jika ada yang berkata: “Apabila seseorang telah diberi ilmu oleh Allah
Azza wa Jalla lalu seseorang datang kepadanya bertanyakan tentang agama
ini, orang itu membantah dan mendebatnya. Bagaimana pendapat anda,
bolehkah ia mendebat orang itu sampai ditegakkan hujah dan dibantah
ucapannya?”



Katakan kepadanya:“Inilah yang dilarang kita melakukannya dan inilah
yang telah diperingatkan oleh para imam kaum Muslimin yang terdahulu.”
Oleh sebab itu jika ada yang berkata: “Lalu apa yang perlu kita perbuat?”



Katakan kepadanya: “Jika ia bertanya kepadamu dengan pertanyaan untuk
mencari petunjuk kepada jalan yang hak tanpa ingin berdebat, maka
tunjukkanlah dia dengan tuntunan yang berisi keterangan ilmu dari
al-Qur’an dan al-Sunnah serta pendapat para sahabat dan para imam kaum
Muslimin. Adapun jika ia ingin berdebat denganmu dan ia membantahmu,
maka inilah yang tidak disukai ulama untukmu maka jangan kamu berdialog
dengannya dan berhati-hatilah terhadapnya dalam agamamu.”


Kemudian jika ada yang berkata: “Apakah kami biarkan mereka berbicara dengan kebatilan dan kami berdiam diri dari mereka?”

Katakan kepadanya: “Diamnya kamu dari mereka (tidak mempedulikan
mereka), menyingkirnya kamu dari mereka jauh lebih menyakitkan bagi
mereka daripada kamu berdiskusi dengan mereka, demikianlah yang
dikatakan oleh para Salafus Soleh.”



http://al-fikrah.net/Forums/viewtopic/t=10947.html

Isteri Rasulullah sallallahu 'alaihi wassalam BERGADUH di hadapan Baginda!

1) Hadis ini pertama kali aku membacanya!

2) Dalam Sahih Muslim, kitab Keutamaan Sahabat, bab Keutamaan 'Aisyah radhiallahu 'anhuma.

3) Apa respon ku SEMASA membacanya? WOO!! Punya cemburunya isteri baginda Zainab radhiallahu 'anhuma kepada 'Aisyah hingga sanggup berpelakuan seperti itu di hadapan baginda yang sedang syok-syok berehat di samping 'Aisyah!

4) Kalu aku ad bini lebih ni belum tentu ak dapat beraksi seperti baginda dengan coolnya itu, mana tidaknya... baginda sayang lebih pada 'Aisyah, tiba2 bini dia yg lain buat mcm tu, kalu aku dalm situasi seperti ini naik tangan dah aku rasa....ekikiki~ Jauh sungguh akhlak baginda dengan kita...Subhanallah!

5) Kalau rasa panjang sangat perhatikan yang aku "quote" kan tu... memang agak terkejut la bila ak membacanya hu3~ JAKUN sikit, x pernah tau kan hi3~

6) Dan membuatkan aku lebih terkesima dan KAGUM adalah sikap Baginda dengan cool nya mengatasi konflik ini!. Ayuh sama-sama kita hayati kisah rumah tangga baginda di bawah ini.

*Pecah gelas pandai2 ganti,

dah baca tolong kongsi2~ hu3

Telah menceritakan kepadaku [Al Hasan bin 'Ali Al Hulwani] dan [Abu Bakr bin An Nadhr] dan ['Abad bin Humaid]. ['Abad] berkata;

Telah menceritakan kepadaku dia berkata; sedangkan yang lainnya berkata;

Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad]; Telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab];

Telah mengabarkan kepadaku [Muhammad 'Abdur Rahman bin Al Harits bin Hisyam] bahwa ['Aisyah] istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dia berkata;

"Pada suatu hari, para istri Rasulullah mengutus Fatimah binti Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam untuk menghadap kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu Fatimah meminta izin kepada Rasulullah, yang ketika itu sedang berbaring bersama saya dengan mengenakan selimut saya, dan beliau pun mempersilahkan Fatimah untuk masuk."

Fatimah berkata; "Ya Rasulullah, sesungguhnya para istri engkau telah mengutus saya kepada engkau untuk menuntut keadilan tentang putri Abu Quhafah, Abu Bakar Ash-Shiddiq, dan saya terdiam tidak dapat memberikan jawaban."

Aisyah berkata; "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada Fatimah: 'Hai puteriku, tidakkah kamu menyenangi apa yang aku senangi? '

Fatimah menjawab; "Tentu saja." Rasulullah berkata; "Kalau begitu, maka cintailah wanita ini."

Aisyah berkata; "Setelah mendengar jawaban Rasulullah. Fatimah langsung berdiri dan memberitahukan kepada mereka, istri-istri Rasulullah, tentang apa yang dia katakan dan apa yang dikatakan oleh Rasulullah kepadanya."

Para istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya; "Hai Fatimah, sebenarnya kami mengutusmu kepada beliau tadi itu tidak memberikan keuntungan apa pun kepada kami. Oleh karena itu, kembalilah kepada ayahmu itu dan katakan kepada beliau; 'Sesungguhnya para istri-istri engkau tengah menuntut keadilan tentang puteri Abu Quhafah."

Fatimah berkata; "Demi Allah, saya tidak akan berani mengatakan itu kepada Rasulullah untuk selamanya."

Aisyah berkata; "Kemudian para istri Rasulullah bersepakat untuk mengutus Zainab binti Jahsy, salah seorang istri Rasulullah.

Aisyah berkata; "Zainab adalah salah seorang istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang pernah tawar menawar dengan saya mengenai giliran bersama Rasulullah. Dan lagi, menurut hemat saya, tidak ada perempuan lain yang melebihi Zainab dalam kebaikan agamanya, ketakwaannya kepada Allah, kebenaran pembicaraannya, si laturahimnya, banyaknya sedekah, banyaknya amal kebajikan, dan taqarrubnya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala."

Aisyah berkata; 'Kemudian Zainab memohon izin kepada Rasulullah untuk masuk ke dalam rumah, yang pada saat itu Rasulullah sedang bersama Aisyah dengan mengenakan kain selimutnya, sebagaimana keadaan ketika beliau bersama Aisyah pada saat didatangi oleh Fatimah. Lalu Rasulullah mempersilahkan Zainab masuk ke dalam.

Setelah itu Zainab pun berkata; 'Ya Rasulullah, sesungguhnya para istri engkau menuntut keadilan tentang puteri Abu Bakar.'

Aisyah berkata; "Kemudian Zainab menerjang dan menindih tubuh saya beberapa saat, sementara saya hanya memperhatikan Rasulullah melalui sorot mata beliau, apakah beliau mengizinkan saya untuk balas menerjang Zainab atau tidak?"

Aisyah berkata; "Zainab terus menindih saya hingga saya tahu bahwasanya Rasulullah tidak akan marah jika saya membalas serangan Zainab hingga saya menang. Setelah itu, saya pun berhasil menerjang dan menindih Zainab dengan serangan yang lembut."

Kemudian Rasulullah tersenyum sambil berkata; "Aisyah memang putri Abu Bakr.

Dan telah menceritakannya kepadaku [Muhammad bin 'Abdullah bin Quhzadz]. ['Abdullah bin 'Utsman] berkata; Telah menceritakannya kepadaku dari ['Abdullah bin Al Mubarak] dari [Yunus] dari [Az Zuhri] melalui jalur ini dengan Hadits yang semakna.

Hanyasaja didalamnya disebutkan perkataan Aisyah; 'Tatkala saya berhasil mengalahkannya, saya tidak segera menjatuhkannya.

Sumber: http://lidwa.com/app?k=muslim&n=4472

Belajar dan Berkahwin salah? Penindasan?

Aku hairan knp org sekarang menghalang kawin awal (ikut undang-undang sekarang di bawah umur)? -Terbaca di Utusan Malaysia, bertarikh 30 januari 2011-http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2011&dt=0130&pub=Utusan_Malaysia&sec=Keluarga&pg=ke_03.htm

Benarkah? Mcm mn nenek aku boleh kawin awal(umur 16/17 tahun), dan pada zaman tu biasa sj bg mereka? Sampai zaman "modern" sekarang x di accept?

Kenapa orang sekarang suka menghalang perbuatan yg baik? Orang mau kawin pun mahu di halang? Aku musykil, katanya nak membela hak kewanitaan, tapi si perempuan tu rela nak kawin awal......

Cara fikir apakah yang mereka pakai?

Alasannya budaya masyarakat malaysia x accept kawin awal?

Benarkah?

Si penulis(dalam artikel UMalysian) melihat dari perspektif undang2, tapi x lihat dari perspektif kerosakan masyarakat, dan tidak memberi solusi. Tahu ikut undang2 INTERNATIONAL. Aku fikir, bukan semua perempuan cara fikirnya sama seperti dia, ada manusia yg mmg memilih jalan untuk kawin awal, untuk selamat dari fitnah dunia, adakah si penulis sedar atau tidak kita berada di persekitaran kerosakan umat? Aku pula melihat dari perspektif bagaimana nak selesaikan masalah keroskan masyarakat. Lihat saja jawapan diberi budak lelaki seperti mana kisah yg diberinya itu.

Banyak orang sekarang fikir masih hidup pada zaman "kecik2" nya itu, tanya mak ayah kita, bagaimana pergaulan orang muda zaman2 mereka adakah teruk seperti sekarang? Adakah zaman mak ayah kita dulu berani2 menunjukkan "kasih sayang" mereka kepada orang ramai?? Budak sekarang tanpa segan silu "slumber rock" main kiss2.... Si penulis ingin menegakkan undang2 yg seolah2 tidak melihat situasi keadaan masyarakat yg kian nazak. Dan menggunakan alasan untuk membela hak kewanitaan.

Aku fikir, orang kawin sekarang pun "nak tak nak" perlukan bantuan mak ayah dan mertuanya (bg mereka yg hidup sederhana dan kurang dari itu). Tapi mereka x nampak (puak2 orang berduit) sebab dah di didik harta kau harta kau harta aku harta aku. Nak kawin duit kau. Reaitinya aku lihat orang sekeliling aku, nak kahwin pun still pinjam duit mak bapak WALAUPUN dah bekerja! Apa bezanya kalau mahu kawin ketika belajar? Salah pinjam duit mak ayah untuk bantu anak2 yg kawin muda? Apa beza bila si anak dah kawin(yg dah bekerja) tapi pinjam duit mak ayah untuk buat MAJLIS mcm SUPERSTAR?? Salah kalau anak minta buat majlis yg biasa2/sederhana dan x perlu kepada pembaziran janji HUBUNGAN HALAL? Apa ibu bapa x boleh beri tunjuk ajar ketika kawin muda2? Apa ibu bapa x boleh benarkan mereka tinggal dulu di rumah mak ayah / mertua?

"Come on laaa"

Budak sekarang pun pandai x mahu bg hamil, daripada mereka berzina LEBIH BAIK bg kahwin untuk menjaga KESUCIAN DIRI masing2. Anak sekarang bg alasan kami x tahan dgn fitnah dunia sekarang, berilah izin kawin awal. Mak ayah jawab yg ko pergi kearah fitnah buat apa!? Hmm...terkelu lidah si anak2, tapi dalam masa yg sama mak ayah la paling suka tgk hiburan2 seperti kisah2 "cintan melayu ka indonesia ka korean ka jepun ka" filem2 yg menunjukkan pergaulan bebas dan pasanga ROMANTIS YG MASIH BELUM KAHWIN, sedangkan itu kemungkaran, mereka tidak mencegahnya dengan memberi tahu anak2 bahawa perkara itu di larang oleh syarak, dan tidak juga memberi tahu bagaimana ingin MENGHALALKAN hubungan orang berkasih sayang sebagaimana Allah dan Rasul tunjukkan.

Aku cadangkan HAKIM SYARIE, dan si penulis perlu duduk lihat dan merasai bagaimana pergaulan di kalangan anak2 muda sekarang. Lihat saja bagaimana mereka bergaul dan bercouple jangan duduk dalam "kod undang2 sahaja". Lihat realitinya! Bukan undag2nya! Realiti bagaimana ingin menyelesaikan masalah kerosakan umat sekarang, sedangkan ulama berijtihad umur akil baligh, usia kematangan itu sekian2.... Apa mengenai SUKATAN UMUR dan USIA KEMATANGAN tidak boleh di ubah/di gubal mengikut suasana minda anak2 muda sekarang yg sudah otaknya TERLEBIH EXPLORE/ MATANG dalam bab SEX ini? Si penulis(dlm utusan itu) lebih melihat ke arah undang2 barat / INTERNATIONAL nya.... sedangkan penulis beragama Islam. Islam ada undang2 nya juga, tapi aku melihat si penulis SEOLAH2 lebih mengutamakan civil barat dan SEOLAH2 Si penulis(dalam utusan) itu berbangga dengan CARA FIKIR orang barat menggubal undang2, dan MENYELESAIKAN masalah kerosakan masyarakat di kalangan anak muda mereka, HAKIKATNYA, kalangan anak muda barat, mereka sudah maklum buat SEKS pun sudah biasa bg mereka.

Kita masyarakat melayu beranutan ISLAM DAN ISLAM sendiri sudah memberi jalan keluarnya bg mereka yg HOT BERCINTA, bukankah ada ayat quran dan juga hadis MENGGALAKKAN KAWIN dan MEMBANTU mereka YG TIDAK MAMPU kahwin? Aku RASA la penulis RISAU kalau kawin masa belajar nanti TIDAK dapat FOKUS apa yg di belajar, dan itu juga alasan kebanyakkan IBU BAPA sekarang, RISAU nanti mengandung sapa nak jaga kamu tengah belajar??? RISAU nak tinggal mana? RISAU nak bg makan apa pada anak orang??? DAN banyaklah RISAUNYA....hingga bili difikir secara mendalam tak logik dan PENUH dengan SANGKAAN BURUK!

Aku boleh bagi jawapan RISAU2 orang tua kita ini, apa mak ayah dulu kawin2 terus "tinggalkan" RUMAH mak ayah/ mentua ka? Diorang confirm2 bantu juga bukan? Kami (anak2 yg nk kawin) boleh beri tempoh tertentu, untuk "stay" rumah mak ayah atau mertua dalam beberapa tahun / bulan. Percayalah anak2 yg NAK berkahwin SEDANG BELAJAR2 untuk jadi MATANG. Tapi kalau dilihat alasan si penulis(dalam utusan itu) menjadi PERSOALANNYA adalah mengenai USIA KEMATANGAN, aiyooo~ KEMATANGAN adalah perkara yg terlalu subjektif, ada yg matang awal ada matang lewat, hinggakan masih ada pasangan yg dah berkahwin still main PS2 dan gila gamez! Jadi adakah mereka x matang? Hanya ibu bapa tahu akan kematangan anak masing2 dan MAK AYAH yg bijak akan ajar anaknya untuk menjadi MATANG, bukan lepaskan mcm itu sahaja bila dah kawin awal. Jadi apa yg mahu diRISAUKAN si penulis apabila ibu bapa Siti Mariam menggalak perkahwinan tersebut?

RISAU kalau mengandung siapa nak jaga?? Aiyooo jawapan sudah di beri. Budak sekarang 'otaknya' lebih advance tak mahu bg mengandung. Banyak cara boleh guna, salah satunya kondom hingga ke posisi sex itu sendiri boleh mencegah dari mengandung. Ibu bapa juga boleh memberi nasihat agar dalam tempoh beberapa tahun agar tidak mengandung agar tidak terganggu pelajaran, inikan namanya perancangan keluarga? Apa dalam syarak x izinkan ke?

Risau nak bagi anak orang makan apa? Aiyoooo WAHAI ibu dan ayah yg masih tidak nampak, cuba tanya anak2 yg HOT BERCOUPLE berapa duit habis pada TOPUP mereka, cost keluar berjalan2, cost si lelaki / si perempuan belanja makan, cost bg hadiah, apakah duit yg mereka (yg bercouple) itu BUKAN DARI KAMU JUGA???? Apa bezanya kalau duit itu digunakan pada saluran/cara yg halal dgn mengizinkan mereka kahwin?? Lebih banyak jimat jika mereka tinggal bersama, tak perlu sms sampai beratus2 kalau couple 6 tahun katakan, berapa ribu sms dah berbalas, dan cost keluar berdating(menuju kepada zina itu). Ke ibu bapa rasa keluar berdating tu X PE.....??

LAst sekali kawin bawah umur bukan budaya malaysia??? Benarkah?? tanya "tok ki" kita dahulu bila usia perkahwinan??Ada yg 15 tahun sudah berkahwin. Tapi ada masyarakat dulu pandang serong?? Tak bukan sebab apa? Sebab masyarakat dulu kuat berpegang pada ADAT DAN AGAMA, masyarakat dulu memandang tinggi menjaga kesucian/ maruah diri dan MENJAGA adab-adab PERGAULAN. Realiti sekarang BANYAK keluarga yg memandang remeh mengenai MENJAGA maruah diri dan ADAB PERGAULAN. Lihat sj filem2 lama banyak sangat pantang larang. Thats why bila ibu bapa kita besar mereka rasa nak hidup style mereka (hakikatnya hidup bebas). Sebab mereka 'berdendam' dengan banyak sangat pantang larang pergaulan. Thats why x mustahil mak ayah sekarang pandang 'baik' anak2 keluar berdating.

TAPI bila ada anak / ibu bapa yg FAHAM DAN SEDAR mengenai menjaga adab2 pergaulan antara lelaki dan perempuan mengikut syariat ISLAM, mereka di halang untuk MENGHALALKAN pergaulan LELAKI dan PEREMPUAN tersebut. Hmmm dunia2, benarlah janji syaitan....... "aku berjanji akan membuat mereka memandang baik perbuatan yg buruk". Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih. (an-NAHL ayat 63)

p/s: Ini hanya pandangan dan cadangan aku. Nak comment jangan bagi comment bodoh2.. dan tak perlu mencarut2. Sila kongsi2kan artikel cabuk ini, sampai terbaca oleh penulis "dalam utusan itu".